Selamat Datang di Blog Langit Biru Pembaharu, semoga Kunjungan Anda Bermanfaat

MANAJEMEN ORGANISASI



PENGERTIAN MANAJEMEN ORGANISASI
Dalam dunia organisasi, tidak dapat dilepaskan dengan manajemen sebagia upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Istilah manajemen sendiri telah diartiakan oleh berbagai pihak dengan berbagai arti, misalnya : pengelilaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, dan sebagainya. Para pihak yang memberikan arti tersebut sangat dipengaruhi dimana dia tiggal serta bagaimana situasi yang sedang dia hadapi, namun pada esensinya dari beberapa pengertian tersebut adalah sama.

            Ditinjau dari suku kata yang digunakan, maka kata manejemen organisasi itu terdiri dari dua suku kata yang keduanya mempunyai arti yang berbeda. Manajemen merupakan kata adopsi dari bahasa inggris manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola sedangkan management mempunyai arti tata pimpinan, pengelolaan[1].
Menurut Follet, management adalah sebuah Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997). Hal senada juga disampaikan dalam kapasitas untuk menginterpretasikan makna management sebagai Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005). Dalam pengertian lain yang lebih komprehensif dan mampu untuk mengakomodir seluruh makna management adalah managemet diartikan sebagai Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
Manajemen diartikan sebagai suatu seni memiliki makna bahwa manajemen adalah sebagai suatu keahlian, kemampuan, kemahiran, dan ketrampilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan manajemen diartikan sebagai suatu ilmu berarti bahwa manajemen merupakan akumulasi pengetahuan yang telah disistematisasi dan diorganisasikan untuk mencapai suatu kebenaran umum.[2]
Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(Griffin,2002). Menurut Ernie&Kurniawan,2005, organisasi adalah Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama.[3]
Menurut teori Gipson, Ivancevich, Donnelly yang mendefinisikan organisasi sebagai wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

JENIS JENIS ORGANISASI
Ditinjau dari Orientasi Tujuan organisasi, maka organisasi dapat dibedakan menjadi :
  1. Organisasi Profit/Profit Oriented
Ø  Perusahaan Besar
Р Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
Ø  Perusahaan Kecil, Koperasi
Ø  Perusahaan Multinasional,dll
  1. Organisasi Non Profit Oriented
Ø  Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
Ø  Lembaga Pendidikan Negeri
Ø  Yayasan Sosial, Kemasyarakatan, Kesiswaan.
Ditinjau dari Legalitas / Legislasi :
dalam hal ini organisasi dinilai dari legal formal dihadapan hukum. terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
  • Organisasi Formal yaitu organisasi yang secara resmi terdaftar atau diakui oleh hukum.
Sebagai contoh : Pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, PT, CV,
  • Organisasi Non Formal / In-formal
Contoh : Organisasi tahlil, organisasi istighosah, kelompok belajar, dll
ELEMEN FUNGSI DALAM MANAJEMEN
Elemen fungsi manajemen merupakan tahapan-tahapan yang menjadi ruang lingkup dari sebuah proses manajemen. Para ahli ilmu manajemen banyak memberikan elemen fungsi manajemen, namun secara ringkas, penyusun membatasi kepada salah satu yang fungsi manajeman yang dianut oleh MC Hugh, Berikut table tentang perbedaan pandangan para ahli tersebut
Ò  Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah Suatu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan / penyesalan di masa yang akan datang dan penentuan strategi serta taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Adapun kegiatan - Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan Perencanaan ini adalah :
ü  Menetapkan tujuan dan target organisasi
ü  Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target organisasi tersebut
ü  Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
ü  Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target organisasi
Ò  Pengorganisasian (Organizing)
Adalah suatu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam tahapan perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
Maksudnya, Efektif diartikan bahwa segala pekarjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkanterlebih dahulu, sedangkan efisien  diartikan bahwa segala pekarjaan dapat diselesaikan tepat, cepat, hemat dan selamat[4]
Adapun Kegiatan-kegiatan dalam tahapan Pengorganisasian adalah :
ü Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
ü  Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
ü  Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/pengurus organisasi
ü  Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat dan sesuai dengan kapabilitas masing-masing
Ò  Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
Adalah Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran, dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
Kegiatannya dapat berupa :
ü  Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada pengurus agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
ü  Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
ü  Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Ò  Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Merupakan proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan yang sedang dihadapi.
Kegiatan dalam Pengawasan dan Pengendalian berupa :
ü  Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target organisasi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
ü  Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
ü  Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target organisasi
SUMBER DAYA ORGANISASI, TUJUAN, DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
EMPAT PILAR PENGORGANISASIAN (Four Building Blocks Of Organizing)
Ò  Pilar Pertama : Pembagian Kerja (Division Of Work)
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) yang mungkin saja masih bersifat kompleks agar menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut
Kadangkala Pembagian Kerja dinamakan dengan Pembagian Tenaga Kerja, namun lebih sering digunakan Pembagian Kerja karena yang dibagi-bagi adalah pekerjaannya, bukan orangnya. Sebagai Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam suatu organisasi Osis, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian keagamaan, bagian Intelektual, bagian pengembangan kader  dan lain sebagainya
Ò  Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis. Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh, untuk suatu Organisasi Osis :  latihan qiroat, Musik Sholawat, Band, diberikan kepada bagian/Devisi minat dan bakat, Sedangkan bagian surat keluar masuk, tata administrasi diberikan kepada sekertaris, dsb
Ò  Pilar Ketiga : Penentuan Relasi Antar Bagian Dalam Organisasi (Hierarchy)
Hierarcy adalah Proses penentuan relasi / hubungan antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.
Dalam dunia organisasi, Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu : Span of management control atau span of control dan Chain of Command
Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu. Sedangkan Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.
Sedangkan Jenis-Jenis Hirarki itu ada 2 macam yaitu : Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy) dan Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)
Ò     Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)
Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively  (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)


[1] John M. Echol, Kamus Inggris Indonesia, h 372
[2] Bedjo siswanto, Manajemen Modern, h 4
[3] Ernie Tisnawati Sule, Kurniawan Saefullah, Pengantar Managemant.
[4] Bedjo Siswanto, Manajemen..h 4
 
Support : Music Live | Timur Belambangan | Blogger Tips
Copyright © 2013. LANGIT BIRU PEMBAHARU - izal_zakaria All Rights Reserved
Template Modify by Blogger Tutorial
Proudly powered by Blogger